Tampilkan postingan dengan label madu pahit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label madu pahit. Tampilkan semua postingan
Home » Posts filed under madu pahit
Atasi Masalah Pencernaan dengan Madu Pahit
Diposting oleh Kopi Miracle on Selasa, 11 September 2012
Label:
asam lambung,
maag,
madu pahit,
pencernaan,
sistem percernaan
Terbukti sebagai Anti Infeksi
Diposting oleh Kopi Miracle on Senin, 10 September 2012
Madu pahit atau madu
lebah pelawan sangat berkasiat bagi kesehatan.
Madu pelawan yang pahit karena lebah yang menghisap kembang pohon
Pelawan yang
pahit sehingga madu lebah itu terasa pahit. Pahitnya rasa madu ini
karena
mengandung alkaloid, yaitu bahan obat yang berfungsi sebagai
antiinfeksi.
Madu Pahit umumnya diperoleh dari hasil lebah Apis Mellifera yang menghisab nektar atau bunga pohon-pohon yang memiliki potensi menghasilkan nektar yang berasa pahit seperti: pohon singkong karet, paitan, mahoni, kaliandra, pelawan, dll. Khasiat dan manfaat dari madu jenis ini sangat banyak, tetapi belum banyak diketahui masyarakat.
Madu Pahit umumnya diperoleh dari hasil lebah Apis Mellifera yang menghisab nektar atau bunga pohon-pohon yang memiliki potensi menghasilkan nektar yang berasa pahit seperti: pohon singkong karet, paitan, mahoni, kaliandra, pelawan, dll. Khasiat dan manfaat dari madu jenis ini sangat banyak, tetapi belum banyak diketahui masyarakat.
Khasiat madu pahit sudah terbukti dapat menyembuhkan berbagai macam
penyakit seperti ginjal, darah tinggi, darah rendah, gangguan pada lambung,
lemah syahwat, diabetes, menetralisir racun yang bersarang di dalam tubuh,
membantu mengurangi nafsu makan (diet alami), asam urat, rematik, menghilangkan
bau badan, maag, mengatasi gangguan fungsi seksual, membantu penuembuhan darah
rendah dan darah tinggi, memulihkan otot yang sudah lama tak berfungsi atau
otot lelah seperti keseleo, asam urat, rematik, membantu diet (mengurangi
makan).
Komposisi:
100 % Madu Pahit
Rasa:
100 % Pahit
Warna:
Hitam
Aturan Pakai:
3×1-2 Sendok Makan /Hari
Diminum sebelum makan.
Penting:
Tidak dianjurkan untuk Ibu Hamil dan Anak dibawah 2 tahun.
Untuk Obat Luar dioleskan 3 kali sehari.
Untuk Obat Dalam diminum dengan takaran 1 – 2 sendok makan, 3 – 4 kali
sehari.
Label:
alkolid,
asamurat,
darah rendah,
darah tinggi,
diet,
infeksi,
lebah,
madu pahit,
mahoni,
nektar,
pelawan,
racun,
rematik,
seksual
Diebetes, Keringkan dengan madu Pahit (Hitam)
Diposting oleh Kopi Miracle
Umumnya madu memiliki rasa manis sehingga disukai banyak orang. Namun
madu yang satu ini rasanya pahit tapi berkhasiat mengatasi luka akibat
diabetes.
Marketing toko herbal Mabruuk, Muh Nur Hasan menjelaskan, madu pahit merupakan cairan yang keluar dari perut lebah yang mengandung sari pati makanan. Sari pati tersebut berasal dari bunga kemiri. Rasanya yang pahit disebabkan kandungan alkaloid yang ternyata bisa berfungsi sebagai antiinfeksi. Karena itu orang yang memiliki riwayat infeksi sangat baik mengonsumsi madu pahit ini. “Madu yang banyak terdapat di Sulawesi ini juga dapat mengatasi luka akibat diabetes.
Seperti diketahui, diabetes merupakan penyakit yang terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang cukup atau karena insulin tidak digunakan dengan baik,” jelasnya saat ditemui Harian Jogja Express, di GOR UNY, Sleman, Kamis (2/2).
Penyakit ini kebanyakan disebabkan faktor keturunan, kegemukan, tekanan darah tinggi, juga kolesterol yang tinggi. Selain itu gaya hidup buruk yakni mengonsumsi makanan instan, merokok, stres, dan terlalu banyak karbohidrat juga dapat menjadi pemicunya. Untuk pengobatan penderita diabetes (diabetesi) , madu pahit ini dapat diminum dengan cara biasa.
Madu ini mampu menetralkan kondisi tubuh yang tidak normal dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kadar gula di dalam tubuh dapat dinormalkan dengan mengonsumsi madu pahit secara teratur. Madu ini memiliki sifat sebagai antibiotik alami yang aman dan tidak menimbulkan efek samping.
Untuk menjaga stamina cukup satu sendok teh setiap pagi dan sore, sedangkan untuk penyembuhan diabetes dapat diminum satu sendok makan juga setiap pagi dan sore.
Menurut Hasan, madu pahit saat ini telah tersedia dalam bentuk instan dalam produk Mabruuk yang dapat mengobati penyakit luar maupun dalam. Jika ingin mengatasi luka luar akibat diabetes, madu bisa dioleskan pada bagian luka tersebut secukupnya.
“Dalam waktu semalam, luka mulai mengering. Berdasarkan pengalaman orang yang menggunakan produk ini, luka tersebut dapat mengering hanya dalam waktu beberapa hari dengan pemakaian secara teratur,” ungkapnya.
Harian Jogja Express
Marketing toko herbal Mabruuk, Muh Nur Hasan menjelaskan, madu pahit merupakan cairan yang keluar dari perut lebah yang mengandung sari pati makanan. Sari pati tersebut berasal dari bunga kemiri. Rasanya yang pahit disebabkan kandungan alkaloid yang ternyata bisa berfungsi sebagai antiinfeksi. Karena itu orang yang memiliki riwayat infeksi sangat baik mengonsumsi madu pahit ini. “Madu yang banyak terdapat di Sulawesi ini juga dapat mengatasi luka akibat diabetes.
Seperti diketahui, diabetes merupakan penyakit yang terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang cukup atau karena insulin tidak digunakan dengan baik,” jelasnya saat ditemui Harian Jogja Express, di GOR UNY, Sleman, Kamis (2/2).
Penyakit ini kebanyakan disebabkan faktor keturunan, kegemukan, tekanan darah tinggi, juga kolesterol yang tinggi. Selain itu gaya hidup buruk yakni mengonsumsi makanan instan, merokok, stres, dan terlalu banyak karbohidrat juga dapat menjadi pemicunya. Untuk pengobatan penderita diabetes (diabetesi) , madu pahit ini dapat diminum dengan cara biasa.
Madu ini mampu menetralkan kondisi tubuh yang tidak normal dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kadar gula di dalam tubuh dapat dinormalkan dengan mengonsumsi madu pahit secara teratur. Madu ini memiliki sifat sebagai antibiotik alami yang aman dan tidak menimbulkan efek samping.
Untuk menjaga stamina cukup satu sendok teh setiap pagi dan sore, sedangkan untuk penyembuhan diabetes dapat diminum satu sendok makan juga setiap pagi dan sore.
Menurut Hasan, madu pahit saat ini telah tersedia dalam bentuk instan dalam produk Mabruuk yang dapat mengobati penyakit luar maupun dalam. Jika ingin mengatasi luka luar akibat diabetes, madu bisa dioleskan pada bagian luka tersebut secukupnya.
“Dalam waktu semalam, luka mulai mengering. Berdasarkan pengalaman orang yang menggunakan produk ini, luka tersebut dapat mengering hanya dalam waktu beberapa hari dengan pemakaian secara teratur,” ungkapnya.
Harian Jogja Express
Label:
diabetes,
madu pahit
Uji Keaslian Madu
Diposting oleh Kopi Miracle on Rabu, 05 September 2012
Di masyarakat tersebar anggapan bahwa madu asli jika :
> Tidak disemuti
> Dapat mematangkan kuning telur
> Korek api menyala walau pun telah diolesi
> Tidak tembus di kertas atau tisu
> Tidak beku di dalam kulkas
Anggapan diatas tidak bisa dijadikan acuan, karena saat sekarang madu palsu juga dioplos sedemikian rupa agar mirip dengan yang asli. Salah satu cara pasti membedakan madu yang asli dengan yang palsu yaitu dengan uji laboratorium yang mengikuti Standart nasional Indonesia (SNI)
> Kadar air maksimal 22%
> Kadar gula pereduksi minimal 65 %
> Kadar Sukrosa maksimal 5%
> Aktivitas enzim diastase minimal 3DN/+
> HMF maksimal 50mg
Sederhana saja jika tidak mau ke laboratorium, yakni teteskan madu ke dalam air dingin. Jika asli akan terus turun ke dasar air tanpa membuat air menjadi keruh. Karena berat jenisnya lebih tinggi dari air dan aktifitas air yang rendah dari madu.
Carilah madu yang memiliki kekentalan cukup tinggi (tidak encer).
Hindarilah menyimpan madu di dalam kulkas ataupun dalam keadaan terkena sinar matahari langsung (suhu panas).
Simpan selalu dalam keadaan suhu ringan
> Tidak disemuti
> Dapat mematangkan kuning telur
> Korek api menyala walau pun telah diolesi
> Tidak tembus di kertas atau tisu
> Tidak beku di dalam kulkas
Anggapan diatas tidak bisa dijadikan acuan, karena saat sekarang madu palsu juga dioplos sedemikian rupa agar mirip dengan yang asli. Salah satu cara pasti membedakan madu yang asli dengan yang palsu yaitu dengan uji laboratorium yang mengikuti Standart nasional Indonesia (SNI)
> Kadar air maksimal 22%
> Kadar gula pereduksi minimal 65 %
> Kadar Sukrosa maksimal 5%
> Aktivitas enzim diastase minimal 3DN/+
> HMF maksimal 50mg
Sederhana saja jika tidak mau ke laboratorium, yakni teteskan madu ke dalam air dingin. Jika asli akan terus turun ke dasar air tanpa membuat air menjadi keruh. Karena berat jenisnya lebih tinggi dari air dan aktifitas air yang rendah dari madu.
Carilah madu yang memiliki kekentalan cukup tinggi (tidak encer).
Hindarilah menyimpan madu di dalam kulkas ataupun dalam keadaan terkena sinar matahari langsung (suhu panas).
Simpan selalu dalam keadaan suhu ringan
Label:
asma,
jantung,
kanker,
liver,
madu hitam,
madu pahit